Resep Membuat Ikan Pindang Sederhana tapi Lezat
Ikan pindang sendiri merupakan salah satu teknik pengawetan dan pengolahan ikan yang menerapkan prinsip penggaraman dan pemanasan. Untuk memahami lebih dalam mengenai resep membuat ikan pindang, mari kita pelajari proses pengolahan berikut ini.
A. Alat Membuat Ikan Pindang
Dalam membuat ikan pindang, setidaknya terdapat 9 alat sederhana, yang menjadi hal utama yang wajib ada untuk pengolahan ikan pindang ini, yaitu :
1) Baskom plastik
2) Pisau
3) Talenan
4) Timbangan
5) Gelas ukur
6) Soblok/ kukusan
7) Kompor
8) Cobek
9) Panci
B. Bahan
Bahan yang perlu disiapkan untuk 1 resep dalam pembuatan ikan pindang adalah :
1) Ikan tongkol segar : 1.5 Kg
2) Garam : 300 Gram
3) Air : 7.5 Liter
4) Keranjang bambu : 2 Buah
C. Proses pengolahan
Setelah alat dan bahan telah tersedia semua, maka mulailah tahapan proses untuk membuat ikan pindang ini, yaitu :
1) Persiapan ikan
a) Menyiangi ikan dengan menghilangkan sisik serta isi perut ikan.
b) Mencuci ikan di bawah air mengalir agar kotoran yang telah terlepas dari ikan tidak kembali menempel.
c) perendaman air garam berkonsentrasi 3% (garam 75 gram dan air 2,5 liter).
Tujuan dari perendaman ini adalah menghilangkan lendir dan darah pada ikan. Perendaman dilakukan selama 15 menit, dan diusahakan agar seluruh badan ikan terendam seluruhnya.
Setelah selama 15 menit, maka langkah selanjutnya adalah mencuci ikan pada air mengalir agar garam larut dan ikut mengalir bersamaan dengan air, dan kemudian ditiriskan, untuk melanjutkan pada tahap inti pemindangan.
2) Proses pemindangan ikan
a) Membuat air larutan garam konsentrasi 10%.
Air yang digunakan adalah sebanyak 5 liter, dan garam sebanyak 500 gram. Untuk melarutkannya, campuran air dan garam ini direbus sampai mendidih, agar garam larut sempurna.
b) Menyusun ikan dalam soblok/kukusan
Penyusunan ikan dalam soblok/kukusan ini bertujuan agar larutan garam meresap sempurna ke dalam ikan, dan juga penyusunan akan lebih baik jika dilakukan secara bolak-balik, agar ketebalan pada setiap sisinya sama, dan kecepatan penetrasi garam juga sama. Selain itu, penyusun ikan di alasi dengan keranjang bambu, dan juga ditutup dengan keranjang bambu yang ditindih dengan pemberat agar ikan tetap tenggelam saat air mendidih.
c) Perebusan ikan bersama larutan garam konsentrasi 10%
Jika ikan telah disusun dalam soblok/kukusan, maka air larutan garam 10%, yang telah disiapkan dalam poin (2a), dituang ke dalamnya. Perebusan dilakukan selama 45 menit setelah larutan mendidih.
d) Mengangkat dan membersihkan larutan garam
Jika 45 menit telah berlalu, maka angkat ikan perlahan agar tidak rusak, dan kemudian disiram menggunakan air panas, agar sisa-sisa garam yang menempel, bisa larut terbawa air.
e) Penirisan
Setelah ikan dibersihkan, maka ikan ditiriskan agar air tidak ikut dalam kemasan, ataupun wadah yang digunakan, karena air dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme.
f) Penyajian
Setelah ditiriskan, maka ikan dapat disajikan baik untuk dimasak ditambahkan bumbu lain, ataupun langsung dikonsumsi, tergantung selera saja. Ataupun jika untuk dipasarkan bisa dikemas dengan kemasan yang menarik agar menjaring perhatian konsumen.